teman, maaf

Boleh aku menanggapimu? menanggapi ketidakpuasanmu terhadapku yg jauh dari kesempurnaan :")
Disini, jujur aku sangaat sangaat bahagia mempunyai kau sebagai teman. kita berbeda. jaauuh sekali dari kata sama. tapi justru dari situlah kita bisa saling belajar, saling mengisi, bahkan saling menertawai diri kita masing-masing. Kita sama-sama memiliki ambisi. ambisi yang besar. bahkan teramat sangat. hingga menyentuhnya pun kita masih belum mampu.
diam-diam aku menyemangatimu lho temaan. mendoakan agar semuaaa yg kamu inginkan itu terwujud. aku terlihat cuek ya? padahal disini, dihati kecil ini sekuat tenaga memendam, mencoba memikirkan bagaimana membantumu, membuatmu lebih tegar dan tetap menjadi dirimu itu. aku berkali-kali membuatmu cemburu ya? jujur bukan itu mauku. kita semua berteman. maaf jikalau dia menertawai celotehanku, maaf jika dia menganggukan salam padaku, maaf jika orang-orang salah memanggil namamu dengan namaku, maaf jika semua itu membuatmu kesal. maaf. Aku membuka lebaaar untuk celotehan2 lucumu itu. aku siap kapanpun jika kamu membutuhkan pendengar, aku setia teman. kesinilah kapan saja. tenang saja, aku bukan orang penyebar rahasia. aku sayang kamu teman :)
i hope you read this, i hope you will realize it .